RADAR ACEH | IDI RAYEUK, Upaya mempersempit dan mengantispasi ruang gerak para pelaku kejahatan berikut segala gangguan kamtibmas terus dilakukan oleh jajaran Polres Aceh Timur di seluruh wilayah hukumnya, termasuk peraiaran guna mencegah tindak kejahatan di laut seperti penangkapan ikan secara ilegal maupun penyelundupan barang-barang illegal dan terlarang dari luar negeri, Sat Polair Polres Aceh Timur secara intensif dan terprogram melakukan patroli di perairan yang masuk dalam wilayah hukum Polres Aceh Timur.
Mengingat Aceh Timur memiliki garis pantai yang sangat panjang ditambah banyaknya pelabuhan tikus yang bisa dilalui kapal-kapal kecil sehingga sangat rawan akan tindak kejahatan seperti penyelundupan.
"Patroli ini rutin kami lakukan, pada setiap minggunya kami laksanakan, hanya saja jam pelaksanaanya yang kami rubah setiap harinya dalam satu minggu. Dengan melaksakan patroli pada jam yang berbeda tentunya sangat efektif, karena para pelaku kejahatan tidak bisa membaca kegiatan patroli yang kita lakukan". Kata Kasat Polair Polres Aceh Timur, Iptu Pdidnal Limbong, Rabu (31/08/16).
Selain itu, Kasat Polair menambahkan, pihaknya memfokuskan pengawasan yang dilakukan anggota Sat Polair dan tersebar di beberapa titik untuk mengawasi perairan maupun pantai yang masuk dalam wilayah hukum Polres Aceh Timur.
Ada 12 personil setiap harinya yang dikerahkan untuk melakukan patroli dengan menggunakan armada kapal C3 untuk menjaga garis pantai di wilayah hukum Polres Aceh Timur. "Polair Polres Aceh Timur kini sudah siaga penuh." ungkap Kasat Polair Polres Aceh Timur Iptu Pidinal Limbong.
Sementara itu Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M.Hum menyampaikan, Kegiatan patroli ini merupakan salah satu program prioritas Kapolri dalam 100 hari kerjanya. Maksud dan tujuan diadakan patroli ini adalah sebagai upaya peningkatan kinerja dan pelayanan polisi kepada masyarakat melalui Perpolisian Kemasyarakatan (Polmas) Perairan. Sehingga masyarakat mudah terlayani apabila terjadi masalah-masalah terutama tindak pidana kejahatan di laut, termasuk mengantisipasi aksi teror melalui jalur laut,"jelasnya.
Diharapkan, melalui kegiatan patrol tersebut, kejahatan perairan dapat dicegah. Tentunya dalam hal ini juga membutuhkan peran serta dan kerjasmana seluruh unsur kemaritiman dan yang utama adalah para nelayan, dan seluruh mayarakat agar dapat berperan secara aktif menginformasikan bila melihat, mengetahui atau mendengar hal-hal yang mencurigakan di perairan atau di garis pantai, agar segera melaporkan kepada anggota kami yang melakukan patroli,"ungkap Kapolres.
Ditambahkanya, dengan seringnya Satpolair melakukan patroli, maka tidak ada kesempatan bagi para pelaku kejahatan seperti perompak, bajing lompat serta pencurian di atas kapal dan yang lebih utama adalah penyelundupan barang-barang illegal dan terlarang dari luar negeri yang masuk ke Aceh Timur melalui jalur laut,"Pungkas Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M.Hum,(RI).