RADAR ACEH | LHOKSUKON - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit sejak sepekan terakhir di Kabupaten Aceh Utara naik menjadi Rp1.450 per kilogram. Sebelumnya, TBS kelapa sawit petani hanya dihargai Rp.1.300 per kilogram.
Menurut salah seorang petani sawit di Kecamatan Cot Girek, Samsul Arifin, (34), meski harga naik menjadi Rp1.450, namun harga sawit saat ini tetap tergolong anjlok.
"Harga saat ini bertahan di Rp.1.450 per kilogram itu termasuk murah bagi kami karena beberapa bulan lalu harga sawit lebih dari itu. Kemudian turun jadi Rp.1.200, naik lagi jadi Rp.1.450," katanya pada awak media ini, Jumat (19/08).
Samsul mengatakan, kebanyakan petani sawit di kawasan Cot Girek dan Lhoksukon saat ini memilih menjual TBS kelapa sawit mereka ke luar daerah, seperti ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Langsa dan Aceh Tamiang.
"Kalau kita jual ke PTPN Cot Girek, harganya malah mencekik petani yaitu Rp1.200 per kilogram. Jadi kami terpaksa menjual ke luar daerah, harganya pun lebih dari Rp1.450," ungkapnya.
Untuk memudahkan mengontrol harga TBS kelapa sawit, mereka berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk membuat sebuah tim penetapan harga sawit, di Aceh Utara.
Dikarnakan harga TBS sawit terkadang dipermainkan oleh oknum, sehingga harganya kadang-kadang bervariasi, tidak sama. Akibat dari itulah kami tidak lagi menjual sawit ke Cot Girek,"tutupnya,(RA).