Wartawan Bireuen Gelar Aksi Unjuk Rasa terkait Pemukulan Dua Wartawa di Medan

RADAR ACEH | Bireuen- Wartawan Bireuen menggelar aksi unjuk rasa dan mengutuk tindakan pemukulan terhadap wartawan yang dilakukan oknum anggota TNI AU di Medan. Minggu (21/08).

Wartawan dari berbagai media liputan Bireuen membawa berbagai spanduk, dan poster melakukan aksi damai dimulai dari Tugu Juang, seputaran Alun-alun Kota Bireuen, lalu  berjalan kaki sambil membawa spanduk serta poster sepanjang jalan protokol Bireuen sampai ke Bundaran Simpang Empat Bireuen.

Para wartawan juga memperagakan adegan teatrikal tentang kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI AU terhadap wartawan, sementara beberapa peserta aksi lainnya berorasi secara bergiliran.

Koordinator aksi Ihkwati mengatakan, kami dari gabungan wartawan Bireun mengutuk perbuatan oknum TNI AU di Medan yang melakukan kekerasan terhadap dua jurnalis di Medan, Sumatera Utara, saat meliput aksi unjuk rasa warga Sarirejo," terangnya.

Karena tindakan oknum itu sudah melenceng dari Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 tentang kebebasan pers. 'Profesi jurnalis dilindungi Undang-Undang, Dalam Undang-Undang tersebut jelas disebutkan hak waratawan,"pungkas Ikhwati.

Sikap oknum tentara yang memukul dan menginjak-injak wartawan dan warga saat terjadi bentrokan antara warga dan TNI AU itu sudah mengarah tindakan kriminalitas dan melanggar hak asasi manusia. Karena itu, pihaknya meminta kasus ini diusut sampai tuntas.

Seharusnya, TNI sebagai alat negara mampu memberikan perlindungan terhadap masyarakat, bukan malah melakukan kekerasan terhadap warganya.

"Kita juga  mendesak kepada Menteri Pertahanan, Panglima TNI Dan Kepala Staf TNI AU untuk mengusut tuntas kasus tersebut, kalau perlu oknum TNI pelaku kekerasan agar segera di pecat
dikarnakan sudah menyalahi aturan," tutup Ikhwati. (faZ)

Tag : NEWS
Back To Top