Eksplorasi Migas Survei Seismic 3D Ancam Usaha Nelayan Aceh

Bireuen - Rencana eksplorasi minyak dan gas bumi di perairan selat Malaka oleh perusahaan asing, diperkirakan akan mengancam usaha ribuan masyarakat nelayan Aceh.

Demikian terungkap dalam sosialisasi dalam rangka survey seismik 3D pada wilayah kerja Andaman III, berlangsung di Oproom Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Rabu (19/7/2017).

Dalam rapat sosialisasi Pada pertemuan tersebut Talisman Andaman B V yang mendapat dukungan dari Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), akan melakukan survey seismic 3D di lepas pantai yang meliputi Kabupaten Bireuen, Pidie Jaya dan Aceh Pidie.

Selain merusak ratusan unjam (rumpon) nelayan pada jalur yang dilintasi kapal survei, perusahaan asing tersebut juga melarang nelayan Aceh melakukan aktifitas dalam lokasi seluas radius 3.175 km2.

Informasi diperoleh Radaraceh.com menyebutkan, dalam pertemuan yang turut dihadiri unsur pemerintah daerah, muspida, seluruh muspika di Kabupaten Bireuen dan panglima Laot.

Talisman Andaman B V diketahui akan melakukan survei seismic 3D di laut lepas pantai utara Aceh sejak agustus hingga Oktober 2017, selama mereka melakukan kegiatan dengan lima unit kapal, seluruh nelayan dilarang beraktifitas di jalur survey dalam radius 3.175 km2.

Perusahaan yang berafiliasi dengan Talisman Energy ini, juga mengganti rugi seluruh rumpon nelayan yang tersebar di area survey, namun para nelayan dilarang mendekati diarea terlarang tersebut.

Pada saat media ini melakukan konfirmasi dengan panitia yaitu kabag ekonomi Dailami mengatakan, "itu bukan di bidang saya, saya cuma menfasilitasi saja, "ujarnya.

Media ini juga kembali menghubungi asisten 2 sekdakab Bireuen Irwan SP yang juga sebagai panitia, melalui hand phone pribadinya dengan nada masuk namun tak kunjung dijawab.

Selanjutnya media ini terus mencoba melakukan konfirmasi dengan pihak panitia pelaksana dari Talisman Energi Amir Faisal mengatakan, "itu belum bisa saya berikan informasi, lain kali saja, "ucapnya.

Berdasarkan konfirmasi yang tidak diberikan oleh pihak panitia seakan-akan tertutup untuk media, padahal ekplorasi migas kegiatan survei laut 3D ini akan mengancam nelayan tidak bisa melaut selama 3 bulan dan akan  menambahkan pengangguran. (faZ)

Tag : NEWS
Back To Top