RADARACEH.COM | Aceh Timur - Warga lingkar tambang mengecam keras atas dugaan adanya penyeludupan tenaga kerja non lokal yang dilakukan oleh PT Bangun Nusa Persada (BNP) yang dikabarkan diangkut dari Pulau Jawa ke kelokasi CPP Blok A milik Medco, di Desa Blang Nisam, kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur. Selasa 18 Juli 2017.
Hal itu diungkapkan oleh Abdul Bani Aman alias Ucok Gayo saat kepada Radaraceh.com menyebutkan warga lingkar tambang khsusnya Kecamatan Indra Makmur dan Julok mengecam keras atas tindakan PT BNP yang diduga telah menyeludupkan puluhan tenaga kerja non skill dari luar Aceh, karena menurutnya hingga saat ini ribuan masyarakat Aceh Timur masih menunggu giliran untuk bekerja agar bisa menghidupkan keluarganya.
"Menurut data yang dikumpulkan masyarakat PT BNP bukan yang pertama kali memasukan tenaga kerja dari luar Aceh bahkan sudah beberapa kali dan juga tertangkap basah oleh warga saat dimasukan pada malam hari, sehingga kami atas nama warga mengecam keras atas tindakan yang mengesampingkan kearifan lokal di sini" Ungkap Abdul Gani Aman.
Sambung Ucok, tenaga kerja yang diseludupkan dari pulau jawa tersebut bukan pekerja yang memiliki skill melainkan non skil dan tingkat kemampuan dalam bekerja sama seperti tenaga kerja lokal yang tidak memiliki keahlian (non skill) di daerah yang juga banyak dijumpai di Kecamatan Julok dan Indra Makmur
"Menyoe nyan dum di Aceh Timur, kepeu payah tacok u Jawa, peu di Aceh Timur hana rakyat yang membutuhkan kerja, " Sambungya.
Kata Abdul Gani , warga menuntut pihak PT BNP agar segera memulangkan 29 pekerja dari Jawa Barat tersebut, karena jika terjadi diluar kendali jangan salahkan warga karena PT BNP tersebut sudah menyeludupkan tenaga kerja dari luar Aceh.
"Berulang kali mereka memasukan tenaga kerja dari luar, dan sebelumnya sudah terjadi mediasi tapi buktinya mereka juga nakal dan berani, jangan salahkan warga kita terus berulang"Katanya lagi. (RI)
Teks Foto : Warga kecam PT BNP subcon PT JEC Indonesia.
Tag :
NEWS
