Hujan dan Tonase Sawit Perburuk Jalan Indra Makmu

Radaraceh.com | Aceh Timur - Hampir sepanjang jalan lintas Alue Ie Mirah-Julok rusak parah dan berkubang. Kondisi ini, membuat masyarakat Indra Makmu kesulitan dan bertambah banyak mengeluarkan biaya akses menuju Julok dan sekitarnya  serta rawan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Gerakan Pemuda Indra Makmu (GPIM) mendesak Pemerintah kabupaten Aceh Timur khususnya Dinas terkait agar segera meninjau kondisi jalan di kecamatan Indra Makmu yang semakin hari semakin memprihatinkan, dimohon segera dicarikan solusi jangka pendek dan untuk segera di usulkan adanya peningkatan type jalan dari kelas 3 ke kelas 2 minimal pada tahun anggaran 2019, Ungkap Romi Syahputra ketua GPIM. Minggu (14/10/2018).

Kondisi lalu lintas di Indra Makmu terkini merupakan akses terpadat dibandingkan jalan kecamatan lainnya yang berada di Aceh Timur. Daerah penghasil gas terbesar di Aceh ini sudah menggeliat dan mulai menampakkan produktifitasnya terutama dari hasil panen Kelapa Sawit dari 3 perusahaan besar, yaitu PTPN 1, PTPN 3 dan PT.Tualang Raya.

Aktifitas pengangkutan yang dilakukan sepanjang malam oleh ketiga perusahaan tersebut sebenarnya menimbulkan efek negatif, yaitu munculnya kubangan jalan yang semakin hari semakin dalam.

Kondisi ini bertambah buruk pada musim hujan seperti saat ini, jalanan menjadi kubangan lumpur, akibat tonase yang berlebihan dari aktifitas pengangkutan ketiga perusahaan tersebut.

Jika melihat kondisi jalan Indra Makmu Julok, seharusnya muatan angkutan hasil bumi tidak melebihi 8 ton, tetapi kendaraan pengangkut kelapa sawit disana sudah melebihi kapasitas, bahkan ada yang mencapai 15 ton.

Dan kami harap kepada pemerintah terkait agar segera turun untuk melihat kondisi jalan" ungkap Romi.

GPIM juga menegaskan kepada PTPN 1 dan 3, serta PT Tualang Raya selaku perusahaan kebun sawit agar mengurangi tornase muatan truk nya, supaya di musim penghujan ini tidak semakin parah kerusakan jalan tersebut, akibatnya akan merugi masyrakat banyak, dan sebaiknya melakukan perbaikan jalan yang rusak tersebut.

"Kami juga meminta Dinas perhubungan agar meninjau kembali muatan truk-truk perusahaan sawit, sebab truk itu kami duga melebihi tornase.

Sebenarnya dana Pemerintah yang telah diguyurkan untuk membangun jalan Indra Makmu - Julok tersebut, bukan untuk di nikmati ketiga perusahaan tersebut, aspal Pemerintah untuk Rakyat Indra Makmu, percuma juga kalau kita minta jalan di rehap tetapi yang menikmati cukong-cukong pemborong angkutan sawit di perusahaan besar tanpa ada penjagaan dan pemeliharaan

GPIM juga berharap kepada Camat Indra Makmu yang baru dilantik agar segera melaporkan persoalan Jalan ini kepada Dinas terkait, supaya segera penanganan dan menyurati ketiga perusahaan terkait serta memberikan denda yang setimpal karena mereka diduga telah melanggar tonase jalan, hal ini sangat diperlukan, karena ketika kondisi rusak begini yang sangat di rugikan adalah Rakyat kecil, Tutup Romi Syahputra.
Tag : NEWS
Back To Top