Warga Kecewa, PT Sub di Bawah PT Medco Energy Banyak Menyeludupkan Tenaga Kerja Non Skill Dari Luar Aceh

RADAR ACEH | IDI RAYEUK - Berbagai peristiwa polemik konflik perusahan dengan para tenaga kerjanya, dan juga antara perusahan dengan para warga masyarakat di seputaran lingkungan perusahan PT.Medco Energy yang sedang berjalan di CPP Blok A di kecamatan Indra Makmur, kabupaten Aceh Timur.

Salah satu konflik antara tenaga kerjanya adalah, tidak adak kontrak kerja pasti secara pasti atau tertulis. bahkan banyak sistem kerjanya di CPP Blok A tersebut dengan cara di borongkan, sehingga masyarakat sekitar hanya bisa bekerja empat atau enam hari kerja, selepas itu masyarakat mengangur kembali. jelas Syahputra, salah satu warga Indra Makmur kepada Radaraceh.com di lokasi Aksi demo di blok A. Selasa (06/09/16).

BACA JUGA: Ratusan Masyarakat di Dua Kecamatan Indra Makmur dan Julok Demo PT.Medco di CPP Blok A | Radar Aceh http://ift.tt/2bQGuzV

Selain itu Putra, juga mengatakan, Masyarakat di lingkungan perusahan tersebut kecawa dan sakit hati terhadap sistem perekrutan tenaga kerja non skill ataupun skill yang di laksanakan oleh pemenang tender di perusahan tersebut yang tidak transparan.

Sehingga banyak masyarakat sekitar lingkungan itu sangat susah mendapatkan informasi dan kerja tingkat buruh kasar di wilayah kerja itu,"pungkasnya.

Ironisnya, banyak perusahan Subcon yang berkerja di bawah kendali JEC perusahan pemenang tender di PT.Medco tersebut merekrut tenaga kerja non skill dari luar Aceh, salah satunya diduga perusahan BMP salah satu subcon JEC yang paling banyak memasok tenaga kerja dari luar Aceh, yang disuludupi secara diam-diam.

Sedangkat tenaga kerja lokal yang non skill masih sangat-sangat banyak yang belum mendapatkan kerja. inilah salah satu sebab masyarakat sekitar lingkungan perusahan sering mengelar aksi dengan cara demo atau penahanan Alat berat perusahan, agar dapat menyampaikan aspirasi atau tuntutannya.

Ssangat keterlaluan sikap perusahan yang memakai tenaga pekerja Non Skill dari luar Aceh.

Masyarakat di Desa ini kan masih banyak yang belum mempunyai pekerjaan, ya..berilah kesempatan kepada masyarakat.

Buka lowongan penerimaan tenaga kerja secara transparan yang mengutamakan tenaga kerja dari masyarakat di seputaran perusahan ini atau lokal, jangan diam-diam merekrut tenaga pekerja non skill dari luar daerah, bahkan dari luar Aceh,"tegas Syahputra

Katanya kemudian, atas nama masyarakat, stop perekrutan tenaga kerja dari luar. Berilah kesempatan kepada warga yang masih menganggur untuk bekerja di perusahan yang ada di CPP Blok A itu. Kalau masyarakat sudah bekerja, dengan secara langsungnya kan berarti perusahan juga turut ikut mensejahterahkan perekonomian masyarakat di seputaran lingkungan perusahan," terangnya.

Tambah nya,"mediasi atau tatap muka dengan pihak perusahan tersebut sudah terjadi beberapa kali, tetapih tidak pernah ada hasil nyata. pihak perusahan hanya meng iming imingkan saja , akan mengutamakan tenaga kerja lokal, buktinya perusahan selalu berbohong dan balik badan" ungkap Syahputra.

Selama berita ini di tanyangkan, awak media belum sempat mengkonfirmasi pihak perusahaan terkait,(RI).

Tag : NEWS
Back To Top