RADARACEH.COM | Aceh Timur - Ratusan warga di dua kecamatan, Julok dan Indra Makmur kembali menyandra puluhan tenaga kerja asal Pulau Jawa yang akan diseludupi secara diam-diam untuk bekerja di CPP Blok A, Indra Makmu Kabupaten Aceh Timur.
Sebanyak 25 tenaga kerja non skil itu saat dihadang warga sekitar pukul 18.00 Wib di Desa Ladang Baroe, kecamatan Julok, saat dihadang mereka menumpangi mobil Avanza milik perusaan di CPP Blok A sebanyak tiga unit, dan saat ini kondisi mobil sudah dikempesin ban nya oleh warga.
Informasi yang berhasil dihimpun Radaraceh.com dari seorang warga yang juga berada dikerumunan massa tersebut, dirinya dan ratusan warga terpaksa menahan mobil tersebut karena terbukti sedang mengakut tenaga kerja non skil dari pulau jawa yang akan dipasok ke CPP Blok A.
"Saat ini kami sudah mengamankan 25 tenaga kerja dari luar Aceh yang dipasok pada magrib tadi, ini tidak bisa dibiarkan karena Buya krueng teudoeng-doeng, Buya tamoeng meuraseuki"
Menurutnya, kenarahan warga sangat meningkat, pasalnya Subcon para JEC ini makin hari makin menjadi dan selalu mengabaikan tuntutan warga lokal terkait perekrutmen tenaga kerja yang non Skil.
"Karena perjanjian perusahaan dengan Warga terkait pengrekrutan tenaga kerja yang non skil harus mengutamakan tenaga kerja lingkar tambang, buktinya dalam beberapa hari ini dan hari ini mereka masih menyeludupi tenaga kerja dari pulau jawa. Ini terbukti pihak perusahaan yang mengajak konflik duluan dengan warga. hal ini tidak bisa dibiarkan, karena daerah ini milik kami bukan milim pendatang" Ungkap Warga yang namanya tidak mau dipublikasikan.
Hingga berita ini diterbitkan ratusan masyarakat masih melakukan asik penahanan mobil dan 25 tenaga kerja dari Pulau Jawa.
Teks Foto: Puluhan tenaga kerja dari Pulau Jawa yang hendak diseludupi ke CPP Blok A di sandra warga, do Desa Ladang Baroe, kecamatan Indra Makmu, kabupaten Aceh Timur. Kamis (20/07/17) malam.
Tag :
NEWS